penat

jendela terbuka
membinasa jiwa ,mengutuk pada langit tergelap di penghujung senja ini
me reka kelak, memelihara asa
disebenarnya yg byk hal menuntunku lurus utk itu,
perih tak selalu hrs dbyr dgn tawa
dan diakirpun tetap saja dikuasanya
kadang aq ingin berhenti
kadang juga ragaku menolaknya
aq ingin bertemu mereka disesaat saja
untuk sedikit melepas tawa dan menjagaq agar tetap mjd selayaknya manusia

kawan tak pernah menyerah
anggukmu adlh pedangku
senyummu tamengku
dalam kebersamaan terhebat didalamnya
saat tak ada hal yg semengaggumkan hari ini
walau bosan tak jarang juga bertandang
juga perbedaan yang kadang menggoyahkan
tapi semangat tak akan pernah kalah
karena saat kita bersama
adalah kesempurnaan yang terhimpun dari banyak kekurangan
dan kawan..
kelak dsaat kita kembali memperhatikan segalanya
ingatlah aku kamu dia kami kita dan mereka
dahulu dimana tak ada hal yg tak bisa kita lakukan
dipenat keringat berdiri gagah bersama berlantang teriak,, akulah dunia!!

Kenapa selalu jika

Bulan bulat,, ungu merayu,, ktika dua pngelana terhuyun syahdu dari salah satu sudut timur dunia,, cahaya perak,brpendar mulia,, mereka yg melintas bumi mengeja arah dan tak prnh trpengaruh waktu,, duduk menentram benak,, mendekat hangat api abadi,, bintang sbagai pengukur,, angin sbagai penentu.. Malam penyempurna siang, utk satu tujuan ,, kemantapan iman,, mereka tak datang hanya dgn tawa,, peluh keruh mereka adlh tanda ktidamudahan,, prjalanan ini bkn utk mencapai sesuatu, mgkn prjalanan ini jg tak prnh ad akhir,, krna mereka prcaya,, tiap detik dr prjalanan mereka,adlh tujuan tersempurnanya

Mungkinkah rasamu rasaku berbesar sama

Aq tak ingin lihat kau menyesal.. Tak prnh ingin jika hanya merintih.. ,, aq ingin lihat kau rasakan tiap gores pedih sayatnya,, kau dlm alur salah.. Tp fanatismu melebih i sujud kami,, makluk it memang trkodrat menyerang dr sgala pnjuru arah.. Tp tenang bagi mereka yg hakiki,, aq tak bgitu rela kau trsayat, dan krna itu pula kaupun jg bs membuatq memutar falsafat.. ,, jika memang begini,, aq akan murung, dan brharap smoga tak lama.. Sedihmu pun jg tak byk utk dihitung.. Ingatlah saat kau merasa benar,, sesungguhnya maklhuk it terkekeh..

Satu langkah dr awal pagi

Ranting brgesek,mnidurku dalam harmoni pipa kecil bambu.. Di tduh tudung rumbai, brnafas aroma embun,, mengikat hati terikat ,, tertegun senyawa lugu.. Tak prnh menangis utk sbuah senyum..,, jiwa jaya trkekeh raya.. Rumput trbaris brhijau,brujung basah sdikit rekah.. , trjaga smpurnaku dlm himpunan buai bayu..,, mentari brsinar menyelimutku,, hangat brdingin diujung kuku.. Manakah jarak antara takabur dgn syukur? Dan Surga tak harus nanti..

Suatu waktu ..

Tiga pagi tak bgitu indah,, sunyi kembali harus trpecah ,, dlm gelap byk tanya.. Mnerka wujud dr mereka.. Smoga tak lg hanya aq dan kau dlm dunia ini,, dlm sepi kau bgai brpedang.. Hingga aq tak sjengkal brgerak,, namun dlm ramai aq pun dpt menghunusmu dan hilang.. Aq brsumpah ramai harus dominan,,
Smoga saja tak sia sia harapku..

Beberapa musim terakhir dunia..

Panas tak lg menghangatkan,, ktika gundah sepertina saja ad seseorang yg slalu mengikut,.. sajak dlm benak.. Brputih snyum tameng perih,, aq ingin engkau.. Aq ingin engkau,, kau tak hrs ad kau pun tak hrs hadir,, aq hanya ingin engkau.. ,, prlukah mnangis perih dlm hati yg mmg trlatih utk pedih,, ketika kodrat manusia prlu udara, bgitu jg aqpun jg bth engkau,, aq mengadu skedar hnya agar tetap bs brdiri,, smoga tak prnh trjd,, mati dan tak tertangisi..